Laman

Minggu, 11 Oktober 2015

Trik Supaya Tabulampot Lengkeng Rajin Berbuah

Tabulampot lengkeng (Dimocarpuslongan (Lour.) Steud.) sudah banyak dibudidayakan karena buahnya yang digemari oleh banyak orang. Jenis lengkeng yang banyak dibudidayakan di antaranya gading, diamond river, pingpong, dan phuangray karena mudah dibuahkan. Berikut cara untuk memicu munculnya bunga pada tabulampot lengkeng. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRxhevs_ZhWN2Bks8bNJfdct2q89pZDD2GTADLMgqv6ZKWfTCa6fVDNeEgkScPEIvrgwYSHKfbQd9t6RiCLUXaM4fixARvhYl_G7iI_dwY849VTMUipSYNe8VvIRDhoCj8oAysmGAB7s/s1600/lengkeng.jpg Pemupukan Pemupukan pada tabulampot lengkeng yang sulit berbuah dapat dilakukan dengan menambahkan pupuk cair pada KClO3 (potasium klorat), NPK, dan larutan asam amino. Dosisnya ialah 1 liter larutan pupuk cair KClO3, 1 kg NPK, dan seperempat liter larutan asam amino.Aduk ketiga jenis pupuk tersebut hingga rata. Pisahkan 15 bagian, lalu masing-masing bagian yang sudah dipisahkan dilarutkan kembali pada 2 liter air. Larutan yang sudah siap segera disiramkan ke tabulampot yang memiliki volume 200 liter. Lakukan perlakuan cukup sekali saja. Selain itu, pemupukan dapat pula dilakukan dengan menyemprotkan air cucian daging karena mengandung protein atau minyak ikan yang terdapat tritopan. Tritopan adalah asam amino yang menjadi bahan dasar pembentuk auksin. Auksin berguna untuk memacu munculnya bunga. Aplikasi air cucian daging dapat langsung disiramkan ke tanaman tanpa perlakuan tambahan. Sementara itu, aplikasi minyak ikan harus dilarutkan dahulu dengan perbandingan 5 ml minyak ikan dengan 500 ml air. Campur merata larutan tersebut lalu siramkan ke media tanam. Perundukan Lakukan perundukan dengan menarik salah satu cabang sekunder yang sehat ke bawah dengan menggunakan kawat. Sebaiknya tambahkan sabut kelapa di antara cabang dan kawat yang digunakan untuk menghindari luka akibat goresan dari kawat. Bakal bunga akan muncul setelah beberapa minggu dilakukan perundukan. Pemangkasan Lakukan pemangkasan pada tabulampot lengkeng dengan pola 1-3-9. Cabang utama yang dipertahankan satu saja dengan panjang 75-100 cm, sedangkan cabang primer dan cabang sekunder masing-masing berjumlah tiga dan sembilan buah. Supaya tabulampot lengkeng memiliki bentuk kanopi yang kokoh, cabang primer dan cabang sekunder sebaiknya memiliki panjang 30-50 cm. Pemangkasan pada cabang sekunder akan menghasilkan tunas-tunas baru sebagai cabang tersier yang diiringi dengan munculnya bunga-bunga majemuk yang akan menjadi buah. Lakukan juga pemangkasan pada tunas-tunas air, cabang yang tidak produktif, cabang yanng ternaungi, dan cabang kering agar matahari dapat masuk merata dan menembus tajuk tanaman untuk proses fotosintesis. Stres air Biarkan tanaman kering hingga media tanaman tampak layu karena tidak mendapat penyiraman selama 3-5 hari. Jika media sudah terlihat kering dan menunjukkan gejala layu, segera lakukan penyiraman hingga tanaman kembali segar. Ulangi perlakuan tersebut selama 4-6 minggu atau hingga muncul bakal bunga. Selama perlakuan stres air, tempatkan tabulapot lengkeng di tempat terbuka yang mendapat sinar matahari secara langsung. Jenis ZPT Jenis ZPT yang digunakan ialah paklobutrazol yang dapat diperoleh dari larutan Cultar 250 SC. Dengan cara, larutkan 5 ml Cultar 250 SC ke dalam 1 liter air. Larutan tersebut disemprotkan secara perlahan-lahan ke seluruh permukaan daun hingga merata. Jika dalam sebulan atau lebih usai penyemprotan bakal bunga tidak kunjung muncul, ulangi kembali perlakuan tersebut. Demikian informasi tentang cara membudidayakan tabulampot kedondong. Jangan lupa kunjungi terus Budidaya Alam untuk mendapat informasi teraktual tentang budidaya. Terimakasih atas kunjungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar